Wednesday, October 11, 2006

Teknik Memotret Baru

Alkisah, gw en nci gw pergi sama sodara-sodara gw ke Hanamasa di Mega Mall buat ngerayain Farewell Party gitu deh. Nah, pas sodara gw mulai nunjukin foto-foto yang dia ambil buat tugas fotografinya (dia ambil jurusan desain), kita mulai komentar-komentar, mulai dari "Ini di mana?", "Ini apaan?" sampai "Ah, jelek!"

Nah, pas sodara gw, A, lagi liat-liat foto-fotonya, dia ngeliat satu foto yang item semua kcuali satu pilar cahaya. Otomatis dia nanya dong, itu apaan, soalnya foto-foto lainnya itu foto-foto pemandangan.

Dan balasannya sangat amat klise...

"Oh itu. Salah pencet"

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

Setelah selesai acara makan-makan, kita pun memutuskan untuk berfoto di depan Hanamasa itu. Pas nggak ada orang, jadi kita gantian foto, supaya yang moto bisa ikut kefoto. Pas mo moto (pake kamera digital, by the way), yang moto mau zoom, tapi nggak bisa.

Akhirnya, dia jalan maju-maju sampe zoomnya pas, trus dia bilang "Wah, ini nih yang namanya Zoom Manual"

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

Terakhir, ini bukan teknik memotret, tapi kesalahan teknis dalam memotret. Setelah semuanya selesai berfoto-foto ria, kami baru sadar kalo ternyata ada satu sodara yang lagi nggak ada gara-gara mau ambil sepatu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

view my guestbook | sign my guestbook
get your free guestbook